Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Arunika : Deja Vu II

Pukul 2 pagi, Arunika masih terjaga. Sesak dadanya, teringat kejadian malam itu ia bertemu dengan seorang yang mungkin saja bisa membuatnya hidup kembali setelah Budi merejamkan kesakitan berkali-kali. Tapi tidak, perjuangan dan segala yang diberikan tidak terlihat sebagai perjuangan yang hakiki. Meskipun sebenarnya Budi pun belum tentu pejuang yang mati-matian. Selalu terjadi, Budi selalu duduk di singgasana dimana tak seorangpun bisa menggesernya meskipun ia ialah tirani yang tak henti-henti menjadi tokoh utama. Begitulah, ketika racun dan penawar ada di dalam satu tubuh yang sama. Satu hari sebelumnya, Budi  mengajak Arunika ke rumahnya untuk menulis sebuah puisi yang nantinya akan dijadikan musikalisasi pusisi dan ditayangkan di channel youtube komunitas. Ya, Arunika sudah mati-matian menutup segala jalan agar mereka dapat berkarya bersama, tapi, suatu hal tak terelakkan bernama takdir. Di teras rumah Budi dengan pemandangan pepohonan rindang dan bunga-bunga bermekaran. Cantika, si